Cari Blog Ini

Senin, 26 Agustus 2013

Hanya Seorang

Suatu yang aneh. Seambisi apapun manusia untuk menguasai dunia , mengejar asa , suatu saat dia akan mengalami perasaan hampa. Merasakan kosong di suatu bagian tubuh yang tidak terlihat tapi terasa begitu nyata. Ataupun merasakan resah yang demikian hebat dan mengusik setiap terhenti dari sebuah aktivitas, bahkan ketika beraktivitas. Demikianlah keadaan hati yang telah tersentuh oleh perasaan. Terlebih lagi itu sebuah perasaan yang memang sudah tercipta dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Segala usaha yang di tekuni selama ini terasa kehilangan arah. Perjuangan yang dulu begitu dilandasi semangat berkobar dan tak kenal lelah mendadak kehilangan maknanya. Terasa melelahkan untuk dilanjutkan. Tujuan yang selama ini terlihat jelas di depan mata tiba – tiba menjadi buram terkaburkan kabut. Perasaan yang tidak mampu disembunyikan oleh siapapun dia , selama dia seorang manusia , hadir , dan menjadi suatu tujuan yang harus di capai sebelum melanjutkan perjalanan yang tertutup kabut. Perasaan untuk memiliki pasangan hidup . Seorang untuk berbagi berbagai jenis kebaikan , persoalan , kebahagiaan , dan kesedihan.

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan apa yang disebut sebagai belahan jiwa yang hilang.Teman hidup sebenarnya. Setengah diri yang belum diketemukan.

Begitu dia menemukan pasangan hidupnya . Dia merasa memiliki dunia . Memiliki semua yang dibutuhkan dalam hidupnya . Bahkan sampai melupakan mimpi yang dikejarnya selama ini , meski hanya untuk sesaat.
Dari sekian milyar lawan jenis yang ada . Dari ribuan wajah yang pernah berlalu lalang dalam hidupnya . Dari sekian milyar perempuan cantik yang ada. Sekian juta lelaki di luar sana . Ratusan kepribadian yang selama ini hilir mudik dalam memori. Dia sudah tidak peduli lagi. Seseorang disampingnya kini terasa lebih berharga dari semua yang milyaran itu. HANYA SEORANG , namun terasa cukup menggantikan semua kehadiran yang lain di dunia.

Cukup sudah pencarian. Berakhir dengan 2 kata : “ Ini Istriku “ . “ Ini suamiku”.

#Perempuan Bidadari oleh Kuncir Kecil


Tidak ada komentar:

Posting Komentar