Cari Blog Ini

Senin, 26 Agustus 2013

Manusia dan Manusia

Sudah dari asalnya , manusia itu saling melengkapi dan saling membutuhkan satu sama lain. Bahkan , keberadaan manusia itu diakui karena adanya manusia yang lain.

Tentu saja ketika kamu mencintai , kamu perlu manusia lain untuk kamu cintai bukan?


Keberadaan manusia ini menjadi unik ketika diantara mereka memiliki kaitan-kaitan tak berwujud yang menjadikan manusia dan manusia itu merasa memiliki ikatan, padahal sejatinya mereka adalah individu terpisah secara lahiriah.

Ikatan itu menjadikan manusia dan manusia saling berkait satu dengan yang lain, ketika dia terpisah dari kaitannya itu , ada bagian yang hilang padahal dia baik-baik saja.


Maka itulah letak kelemahan manusia , ia tidak mampu berdiri sendiri. Seolah-olah ada yang kurang dalam hidupnya ketika tidak ada manusia yang lain.

Maka itulah wujud manusia , ia merasa manuisa ketika ada manusia yang lain. Ketika ia bisa mencintai atau dicintai , ketika ia bisa melindungi atau dilindungi. Ia menjadi bermakna ketika ada teman bicara dan mendengar.


Manusia akan muncul sifat kemanusiaannya ketika ada manusia yang lain di hidupnya.


Hanya Seorang

Suatu yang aneh. Seambisi apapun manusia untuk menguasai dunia , mengejar asa , suatu saat dia akan mengalami perasaan hampa. Merasakan kosong di suatu bagian tubuh yang tidak terlihat tapi terasa begitu nyata. Ataupun merasakan resah yang demikian hebat dan mengusik setiap terhenti dari sebuah aktivitas, bahkan ketika beraktivitas. Demikianlah keadaan hati yang telah tersentuh oleh perasaan. Terlebih lagi itu sebuah perasaan yang memang sudah tercipta dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Segala usaha yang di tekuni selama ini terasa kehilangan arah. Perjuangan yang dulu begitu dilandasi semangat berkobar dan tak kenal lelah mendadak kehilangan maknanya. Terasa melelahkan untuk dilanjutkan. Tujuan yang selama ini terlihat jelas di depan mata tiba – tiba menjadi buram terkaburkan kabut. Perasaan yang tidak mampu disembunyikan oleh siapapun dia , selama dia seorang manusia , hadir , dan menjadi suatu tujuan yang harus di capai sebelum melanjutkan perjalanan yang tertutup kabut. Perasaan untuk memiliki pasangan hidup . Seorang untuk berbagi berbagai jenis kebaikan , persoalan , kebahagiaan , dan kesedihan.

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan apa yang disebut sebagai belahan jiwa yang hilang.Teman hidup sebenarnya. Setengah diri yang belum diketemukan.

Begitu dia menemukan pasangan hidupnya . Dia merasa memiliki dunia . Memiliki semua yang dibutuhkan dalam hidupnya . Bahkan sampai melupakan mimpi yang dikejarnya selama ini , meski hanya untuk sesaat.
Dari sekian milyar lawan jenis yang ada . Dari ribuan wajah yang pernah berlalu lalang dalam hidupnya . Dari sekian milyar perempuan cantik yang ada. Sekian juta lelaki di luar sana . Ratusan kepribadian yang selama ini hilir mudik dalam memori. Dia sudah tidak peduli lagi. Seseorang disampingnya kini terasa lebih berharga dari semua yang milyaran itu. HANYA SEORANG , namun terasa cukup menggantikan semua kehadiran yang lain di dunia.

Cukup sudah pencarian. Berakhir dengan 2 kata : “ Ini Istriku “ . “ Ini suamiku”.

#Perempuan Bidadari oleh Kuncir Kecil


Kamis, 15 Agustus 2013

Tulisan: Menunggu

 Ini tulisan ke sejuta sekian yang membahas masalah menunggu..
Pernah saya menemukan sebuah kata yang saya lupa siapa yang ngomong bahwa : Menunggu adalah membiarkan diri kita ditemukan..
Entah siapa yang sebenarmya menunggu , mungkin sama - sama menunggu..

Menunggu untuk banyak hal lebih sering membosankannya daripada menyenangkan , tapi tidak untuk orang-orang yang istiqamah dan melakukannnya dengan baik , menganggap menunggu adalah sebuah hobi sejak kecil yang akan menjadi pekerjaan yang menghasilkan sesuatu..

ya . . .

Menunggu haruslah menghasilkan  sesuatu, untuk banyak hal, banyak orang yang membuang-buang waktu dengan menunggu tanpa melakukan apa-apa.

Ada buku yang bisa kamu baca.
Ada kertas yang bisa kamu gambar.
Ada cerita yang bisa kamu tulis.
Ada kitab yang bisa kamu amalkan.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan.
Tapi lebih banyak orang, tidak tahu cara menunggu yang baik
Lebih banyak yang kemudian tidak sabar memutuskan berhenti menunggu
Dari sekian banyak yang berhenti itu, lebih banyak yang menyesali.
---------------------------------------------
Ada seseorang yang sudah bertahun-tahun menunggu seseorang yang lain, selama menunggu dia melakukan banyak hal , sangat banyak..
tapi dia masih bersedia menunggu.
Dia belajar membuat bola-bola coklat untuk berusaha menjadi seseorang yang bisa memasak,
Dia belajar menggambar bunga-bunga dandelion yang bertebaran ,
menanam begitu banyak tanaman di antara pot-pot vertikal di tembok ,
Dia berlari mengejar mimpi ...
Tapi dia masih bersedia menunggu..
Sampai pada waktu ketika dia memutuskan untuk berhenti menunggu dan memtuskan untuk mendatangi seseorang.
Bertanya mengapa ia tak kunjung datang , padahal sudah lama ia tunggu..
ia lupa..
mungkin mereka sama-sama menunggu..
Sampai pada masa , salah satu mereka mengalah dan berani memutuskan berhenti menunggu lalu kemudian menemui yang lain untuk memastikan bahwa dia ternyata juga sedang ditunggu..

menunggulah diam-diam..

Mengingat begitu banyak orang yang semakin bosan menunggu , hingga menunggu itu menjadi barang mewah dan sesuatu yang dianggap berharga dan dapat meluluhkan hati seseorang.
Lebih mengena dari sekedar kata dan perhatian
Tapi tidak akan pernah sadar seseorang , bahwa ia juga sedang ditunggu ,
Sampai pada suatu ketika , seseorang mengatakannya secara langsung..

"Aku sudah menunggu lama , untuk hari ini"

Begitulah Tuhan mengajarkan kita kesabaran , kesabaran itu berbuah manis ,
sementara orang-orang yang lebih menurutkan hawa nafsunya akan berbuah pahit ,
bukan di sini , tapi di kehidupan lain yang banyak tidak dipedulikan.
Disinilah Tuhan berperan , bahwa cinta itu tumbuh karena kesabaran . .
Bahwa ia itu menunggu ranum untuk kemudian dipetik ,
Bahwa ia itu menunggu dipetik di musim yang tepat . .
Maka tanamannya akan dengan senang hati menumbuhkan butir-butir yang lain
yang bisa kamu petik di setiap musim yang lain ...

Itulah menunggu...

Bersabarlah...




Doa Untuk Kamu yang Biasa Saja

Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja, 
yang dengan rela mampu membakar ego saat Dewinya sedang terluka.

Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja, 
yang mampu menyeka keringatku saat sakit menyiksa raga.

Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja, 
yang di tubuhnya terbaca sikap-sikap lembut namun tetap perkasa. 

Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja, 
yang saat letih kurasa, ia akan berkata ‘kamu tak sendiri, aku ada’. 

Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja,
yang tidak akan pergi saat kesalahan mungkin terjadi berulang kali,

yang mampu mendeskripsikan cinta sebagai wujud pemaafan darinya.
Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja,
sebagai pelengkap hidupku yang juga tak sempurna, 

agar bahagia, agar tenang kurasa.
Aku meminta pada Tuhan, seorang yang biasa saja, 
yang juga meminta pada Tuhan untuk seorang yang biasa saja. 

seperti aku, seperti dia..
Source:  Tia Setiawati Priatna (Bandung, 26 Juli 2011)